Sabtu, 22 Agustus 2015

Puisi


Judul: Lelaki Penunggu Jahanam
Karya: Zikriani Putri

Geliat habitat merusak
Tabur benih kesangsaraan zaman
Apakah matamu buta? atau pura-pura tuli
Dengan netra nanarmu
Telanjangi kuncup bungga yang mulai bersemi
Ketika mentari di ujung pagi

Tak puaskah birahi
Tiduri istrimu di jelaga malam
Hingga tega mengakangi
Perempuan kecil tergeletak lemas
Di ranjang besi

Di mana narunimu? Bedebah ...
Murahnya imanmu, terbelenggu setan
Kau bajingan alam
Makin buas merambah
Gunung kecil yang belum tubuh hutannya

Kau jual kehormatan dan masa depan
Bocah yang belum sanggup menelan ludah dan membuang ingus itu

Seakan tak puas
Sebelum musnah dan punah
Ia menjerit kesakitan menahan perihnya luka
Babat habis nafas yang tersenggal
Dengan setumpuk bantal

Kemari kau lelaki jahanam
Mulutmu merapat erat
Hatiku geram dendam
Ingin kuludahi mukamu

Dan bersitkan pedang tajam ke ulu hati
Yang tak berperikemanusiaan

Taiwan, 14 Juni 2015

Terinspirasi dari putri Angelina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar